Minggu, 08 Maret 2009

puisi tanpa judul

Hidup tak seindah apa kata mereka
kenyataan yang aku miliki tak seperti seharusnya
mereka ak pernah mengerti perasaanku
Aku lelah menahan beban ini
lelah menangis di balik tawa
lelah menjadi boneka

mengapa aku tak boleh bilang tidak untuk hidupku?
lelah menyampaikan maksudku
AKu tak sanggup lagi bersandiwara

kini dengarkan aku..
Aku akan pergi menemui kedamaian abadi
Mungkin dengan ini akan lebih baik
dan kenangan bersamaku akan terasa lebih indah bial aku tak ada
ini saatnya untuk membuktikan kasih sesungguhnya
dan jangan pernah mencariku kembali...


puisi tanpa judul

Hari demi hari
detik demi detik..tlah berkurang dari usiaku
tak sadar waktu berlalu tinggalkanku
aku sendiri disini terpaku dalam waktu
apa yang kucari selama ini?
tak kunjung datang terlihat..

tetesan air hujan membasahiku
membangunkan lamunanku..
aku berlari mencari tempat berteduh
ku lihat grnangan air di tepi jalan
lalu aku bercermin
ku lihat sosok basah kuyup,lusuh nan letih..
siapa aku??
siapa yang terlihat di genangan air itu?
aku terdiam lemas..
aku gundah..
mengapa tak ku kenali sosok sendiri?
bagaimana aku dapat mencapai pencarianku
sementara aku tak mengenali diriku sendiri?
jelas saja aku bila aku tersesat dalam waktu..


"..."

puisi tanpa judul

Tujuh langit membisu melihat mataku..
angin enggan tahu penatnya jiwaku
awan hitam tak merasa berdosa menghujani ragaku
kakiku lelah mengikuti langkah tanpa arah
dimana tempat berteduh?
pohon rindang tak mengertikah aku sedang kelelahan?
"akupun letih mencari udara,maaf teman" jawabnya
tanah masih basah karan hujan..
begitupun tubuhku yang kuyup dengan mata sayu
hujan kembali mengguyuri bumiku..
dan seperti biasa awan hitam tak mau tahu
ia acuh saja..
aku tak berdaya lagi..
kali ini benar-benar tak berdaya
tersungkur aku di ujung jurang
Tuhan...
tidakkah Kau mendengar suara hatiku?
aku yakin Kau tahu itu
dengan sisa tenaga ini aku mohon satu pintaku kembali
jangan jatuhkan aku ke jurang itu
meski aku tlah lelah hidup
tunjukkan aku jalan pulang menuju rumah yang indah
dan kebahagiaan sejati..
terimakasih...

"..."

Rabu, 18 Februari 2009

kunang-kunang malang


kunang-kunang malang
engkau telah kehilangan cahayamu
lampumu mati tak berarti
kunang-kunang malang..
engkau buta arah di malam sunyi
tak tahu arah jalan rumahmu
kunang-kunang malang..
cahayamu tak lagi menuntunmu